Network
Dalam beberapa waktu terakhir isu terkait saham dan mereka yang bermain cukup menarik diulas. Banyak anggapan pekerjaan main saham didominasi kaum adam saja.
Sementara itu benarkah mereka para kaum hawa yang identik mengandalkan perasaan jarang yang masuk pada ranah ini. Guna menjawab itu semua ada data menarik yang dirilis The Conversation Indonesia.
Hingga saat ini ada cukup banyak studi yang mempelajari hal ini. Terutama berkaitan dengan proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan jual beli saham.
Hal ini tak terlepas karena di dalamnya terdapat likuiditas atau ketidakpastian bursa saham. Seperti kita tahu bahwa saham itu bisa naik dalam satu waktu dan turun drastis dalam waktu singkat.
Selain itu adanya faktor emosi yang konon cukup dominan. Faktor ini kemudian yang dikaitkan untuk mendiskreditkan keberanian perempuan untuk mengambil risiko.
Tak jarang pula ada anggapan bahwa perempuan termasuk mereka yang inferior dalam kaitan literasi keuangan. Namun belum lama ini terdapat sejumlah fakta menarik.
Riset ini melibatkan 9.605 responden yang berasal dari seluruh Indonesia. Mereka ini rata-rata memiliki tingkat rasa percaya diri yang homogen baik itu laki-laki maupun perempuan.
Lebih rinci jumlah responden laki-laki sebanyak 5.204 sementara itu untuk responden perempuan ada 4.401.
Secara prosentase jumlah investor laki-laki (55%) dan perempuan (53%) dan mereka hanya miliki selisih 0-20%. Perbedaan yang tipis ini menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan sama baiknya dalam bermain saham.
