Luas Indonesia: Wilayah Indonesia terdiri atas daratan seluas 1.922.570 kilometer persegi dan perairan seluas 3.257.483 kilometer persegi.
Potensi Sumber daya alam
- Hutan: Luas hutan yang besar tersebut, saat ini masih dapat dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera. Di Jawa luas hutan telah mengalami penurunan karena terjadi alih fungsi untuk pertanian dan permukiman penduduk.
- Minyak dan Gas Bumi: Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk keperluan industri, transportasi, dan rumah tangga.
- Batu Bara: Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen.
- Bauksit: Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan alumunium. Bauksit dimanfaatkan untuk industri keramik, logam, kimia, dan metalurgi.
- Pasir Besi: Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam dan industri semen.
- Emas: Produksi emas Indonesia tahun 2003 mencapai 141.109 ton.
Potensi Kemaritiman
- Perikanan: Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan.
- Hutan Mangrove: Hutan mangrove adalah tipe hutan yang digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut.
- Terumbu Karang: Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang.
Dinamika Kependudukan Indonesia
- Jumlah Penduduk: Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 sebesar 256 juta jiwa.
- Persebaran Penduduk: adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak.
- Komposisi Penduduk: adalah pengelompokkan penduduk berdasarkan usia/umur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan, dan lain-lain.
- Pertumbuhan Penduduk:
Komposisi penduduk berdasarkan usia dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti: 0-5 tahun (usia balita),
No | Umur | Usia |
1 | 6-12 tahun | Usia SD |
2 | 13-15 tahun | Usia SMP |
3 | 16-18 tahun | Usia SMA |
4 | 19-24 tahun | Usia perguruan tinggi |
5 | 25-60 tahun | Usia dewasa |
6 | >60 tahun | Usia lanjut |
- Keragaman Etnik dan Budaya: Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin penting untuk mengetahui perbandingan jenis kelamin (sex ratio).
- Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara kekuatan yang menambah dan kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk.
Keadaan Fisik Wilayah
- Kondisi Geologi Indonesia
Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
- Bentuk Muka Bumi
- Kondisi Iklim
Indonesia beriklim tropis. Ciri iklim ini adalah suhu udara tinggi sepanjang tahun yaitu sekitar 27°C.
Di daerah iklim tropis tidak ada perbedaan yang jauh antara suhu pada musim hujan dan musim kemarau.
Flora dan Fauna
Dampak Interaksi antar Ruang
- Pusat Pertumbuhan: Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan.
- Alih Fungsi Lahan: Semakin banyak penduduk yang datang dari suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal.
- Orientasi Matapencaharian: Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya.
- Sarana dan Prasarana: Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat semakin dengan meningkatnya pergerakan orang, barang dan informasi antarwilayah.
- Sosial Budaya: Perubahan sosial juga menyangkut status sosial dan aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli dapat memiliki budaya yang berbeda.
- Komposisi Penduduk: Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah.
Penduduk tersebut memilii latar belakang yang berbeda, misalnya agama, status sosial, usia, dan jenis kelamin.
Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam kemudian menjadi beragam.
Bab 2 Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial
Interaksi Sosial
- Apa itu interaksi sosial?
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia.
- Mengapa terjadi interaksi sosial?
- Faktor imitasi, merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok. Contohnya seroang anak perempuan bermain masak-masakan karena melihat ibunya saat memasak di dapur.
- Faktor sugesti, merupakan pengaruh yang dapat menggerakan hati orang.
- Faktor identifikasi, merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.
- Faktor simpati, merupakan kemampuan untuk merasakan diri seorah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain.
- Apa saja bentuk-bentuknya?
Proses Asosiatif
1. Kerja Sama
2. Akomodasi
3. Asimilasi
Proses Disosiatif
1. Kompetisi
2. Kontravensi
3. Konflik
- Apa pengaruhnya terhadap lembaga sosial?
Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial maka tidak mungkin ada kehidupan bersama.
Editor: Yusuf Maulana Nurhadi