Ketua Kompolnas Benny Mamoto diajukan untuk diperiksa Kapolri, Bharada E Bohong Soal Baku Tembak

- 8 Agustus 2022, 16:30 WIB
Akhirnya terbongkar Bharada E dikabarkan lihat Ferdy Sambo pegang pistol di samping jasad Brigadir J.
Akhirnya terbongkar Bharada E dikabarkan lihat Ferdy Sambo pegang pistol di samping jasad Brigadir J. /kolase foto ANTARA, Pikiran Rakyat/

PORTALKULONPROGO.COM - Pengacara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E yang baru, Deolipa Yumara mengatakan mengenai pengakuan Bharada E terbaru.

Menurut Deolipa Yumara, Bharada E mengaku menembak Brigadir J karena diperintah atasannya.

Menanggapi pernyataan tersebut, pegiat media sosial Umar Hasibuan meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga memeriksa Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto.

Baca Juga: Bio Lengkap Penyerang Persib Bandung, David da Silva

Melalui akun twitternya Haji Umar Hasibuan @UmarHasibuan77 mengatakan bahwa Benny Mamoto telah memberikan keterangan kronologi tewasnya Brigadir J sesuai skenario.


"Ayo pak @ListyoSigitP tolong periksa bapak ini krn sdh duluan memberikan keterangan sblm ada keterangan resmi dr Mabes Polri," kata Umar Hasibuan pada Minggu, 7 Agustus 2022.

Dalam video yang juga diunggah Umar Hasibuan, Benny Mamoto menjelaskan detail tembak-menembak antara Brigadir J dengan Bharada E seperti cerita Bharada E yang disebutkan sebagai skenario.

Baca Juga: Pengabdi Setan 2: Communion, Apakah ada hubungan dengan Film Joko Anwar yang lain?

"Kebetulan saya tadi turun langsung mendengar dari tim penyidik di Polres Jakarta Selatan, karena banyak silang pendapat di masyarakat," kata Benny Mamoto dalam video tersebut.

Benny menjelaskan bahwa kasus tewasnya Brigadir J karena pelecehan seksual.

Brigadir J masuk ke kamar kemudian istri Kadiv Propam teriak.

Baca Juga: Ini Yang dicari! 5 Daftar Loker Bandung Hari Ini

Tak Hanya Umar Hasibuan, pengamat politik yang juga ahli tata negara Refly Harun juga mengkritik pernyataan Benny Mamoto yang terkesan membela korpsnya.


"Terkesan di publik Benny Mamoto selalu terkesan membela korpsnya, tetapi perosalannya kan kita mencari kebenaran bukan membenar-benarkan, apalagi membenarkan hal yang tidak masuk akal cerita mengenai Brihadir J," kata Refly Harun melalui Youtubenya pada Minggu, 7 Agustus 2022.

Kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara mengatakan bahwa pengakuan Bharada E sebelum Minggu, 7 Agustus adalah rekayasa atau skenario.

Kini Bharada E telah membuat pengakuan yang sebenarnya bahwa penembakan yang dilakukannya terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J tidak dilakukan sendiri dan atas perintah atasannya. ***

Editor: Musa Birru Abidullah

Sumber: seputartangsel.pikiran-rakyat.com


Tags

Terkait

Terkini

x