Network
Pihak pemerintah melalui KBRI maupun Tim SAR Swiss melakukan berbagai upaya untuk menemukan Eril putra Ridwan Kamil. Salah satu yang cukup mencuri perhatian tentu saja dengan digunakannya teknologi canggih berupa drone.
Setidaknya terdapat 2 jenis drone yang digunakan. Mulai dari drone thermal atau pendeteksi suhu tubuh hingga drone pendeteksi permukaan sungai kontur dasar sungai.
Khusus untuk drone thermal digunakan sesaat setelah dikabarkan Eril menghilang. Sesuai dengan namanya maka drone ini mengandalkan suhu tubuh sebagai titik fokus. Drone ini digunakan lebih kurang 15 menit saja dan setalah itu di hari ketiga menggunakan drone pendeteksi permukaan sungai kontur dasar sungai.
Cara kerja drone digunakan dalam upaya pencarian Eril
1. Drone Thermal
Drone ini sangat tergantung dengan panas yang hendak dibidik. Mengidentifikasi objek berdasar radiasi sinar infra merah yang dikeluarkan objek yang hendak dicari.
Perlu diketahui bahwa semua objek yang ada di sekitar kita itu memancarkan radiasi infra merah. Bahkan es yang terlihat dingin pun memancarkan sinar infra merah.
Hanya saja secara kasat mata kita tidak mampu melihat. Oleh karena itu perlu digunakan drone thermal sebagai alat bantu.
Kamera yang digunakan dalam drone ini miliki sensar dan lensa yang fokus dengan cahaya untuk menangkap radiasi sinar infra merah. Menariknya kamera yang digunakan sangat canggih karena mampu mendeteksi perbedaan suhu hingga 0,01 C.
Dan bila kamu ingin miliki drone yang super canggih ini sudah bisa ditemukan di pasaran. Drone dengan kamera thermal yang populer antara lain DJI Mavic 2 Enterprise Dual, Yuneec CGOET Thermal Vision Camera, Autel Evo 2 Dual, DJI Zenmuse XT2 untuk DJI M200 Series, FLIR Duo Pro R dan masih banyak lagi.
2. Drone DEM (Digital Evaluation Model)
Drone kedua yang digunakan lebih dikenal sebagai Drone DEM. Drone ini merupakan inovasi dari drone yang telah ada sebelumnya.
Di dalam drone DEM terdapat beberapa teknologi yang kompleks dan bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Salah satunya tentu saja menjalankan tugas yang bisa jadi tidak mungkin dilakukan manusia pada umumnya.
Drone ini mampu bekerja sangat apik untuk merekam dan mencitrakan kontur suatu objek. Banyak hal bisa dilihat dengan lebih baik menggunakan alat ini. Tampilan yang didapat dari drone ini berupa pencitraan 3 dimensi secara utuh.
Teknologi yang disematkan antara lain LiDAR (Light Detection and Ranging), laser, radar, kamera thermal dan beberapa teknologi lainnya. Kelebihan lain dari drone ini karena mampu terbang rendah dengan baik.
Dengan jarak yang tidak begitu tinggi dari objek pastinya hasil di dapat jauh lebih baik. Menjadi tantangan pula bila drone ini harus diterbangkan oleh mereka yang ahli karena rentan menabrak objek di sekitar.
