Network
PORTALKULONPROGO - Polwan menawan AKP Rita Yuliana kesimpulannya buka suara menjawab isu hubungannya dengan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang pernah jadi sorotan publik.
Apalagi nama AKP Rita Yuliana pernah jadi trending topic serta ramai dicari netizen di media sosial.
Sambo diprediksi telah tidak akur dengan istrinya Gadis Candrawathi serta mempunyai ikatan istimewa dengan AKP Rita Yuliana. Semenjak dikala itu, wujud AKP Rita Yuliana jadi sorotan. Banyak yang penasaran dengan wujud si polwan.
Baca Juga: Ketua Kompolnas Benny Mamoto diajukan untuk diperiksa Kapolri, Bharada E Bohong Soal Baku Tembak
Mengutip sebagian sumber, AKP Rita Yuliana merupakan seseorang Mantan Kasat Lalu Polres Lombok Timur.
Anak bungsu dari 4 bersaudara itu lahir di Selong, Lombok Timur pada 1 Juli 1992.
Bapak Rita merupakan seseorang Pegawai Negara Sipil ataupun PNS di Kantor Kecamatan. Perempuan 30 tahun itu merupakan lulusan Akpol tahun 2013.
Pada 2010 Rita Yuliana pula sempat menjajaki uji pramugari serta sukses dinyatakan lolos.
Tetapi, sebab memandang kakak seniornya yang bekerja selaku Polwan, Rita juga tertarik serta melupakan mimpinya buat jadi seseorang dokter serta pramugari.
Setelah itu, pada 2013 AKP Rita Yuliana dilantik jadi Perwira di Surabaya serta melanjutkan pembelajaran S1 sampai 2014.
Pada 2014 usai menuntaskan S1, AKP Rita Yuliana mengawali kariernya selaku polisi di Polres Gunung Kidul, Yogyakarta selaku Kanit SPKT ialah sentral pelayanan kepolisian untuk warga sepanjang 3 bulan.
Setelah itu, AKP Rita Yuliana jadi bagian dari Wanita serta Proteksi Anak( PPA) Reskrim sepanjang 3 bulan.
Sehabis 3 bulan terletak di PPA Reskrim, AKP Rita Yuliana dipindahkan ke Polres Sleman selaku Kepala Urusan Administrasi serta Ketatausahaan( Kaur Mintu) Lalu.
Tidak berselang lama, AKP Rita Yuliana dipromosikan kembali jadi Kepala Urusan pembinaan Pembedahan( KBO) Satlantas Sleman.
AKP Rita Yuliana melakukan tugasnya jadi polisi di Yogyakarta semenjak tahun 2014 sampai 2018.
Ini jadi langkah besar untuk Rita lantaran dia serta keluarga sama sekali tidak mempunyai latar balik di dunia kepolisian.
Orang tua Rita juga kemudian membagikan masukan pada si gadis buat mendaftarkan diri ke IPDN.
Tidak disangka, Rita juga dinyatakan lulus. Tetapi, pengumuman itu berbarengan dengan kelulusannya masuk Akpol.
Walhasil Rita menguatkan hatinya buat memilah jalan Akpol serta lulus pada tahun 2013.
Rita sempat bekerja di Polda DIY di bagian Sentra Pelayanan Kepolisian ataupun SPK di Gunung Kidul.
Pada 2018, dia pula sempat jadi wakil Polri yang memperoleh beasiswa Internasional Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University( BFSU) Beijing, Cina.***
