Network
Java Jazz Festival 2022 baru saja usai dan selama 3 hari kegiatan berlangsung terkumpul 6.200 kg sampah. Sampah tersebut terdiri dari botol plastik, kaleng, kardus hingga sampah organik lainnya.
Untuk sampah organik ini nantinya akan diolah kembali. Dan selanjutnya akan diberikan kepada komunitas perempuan dan marjinal.
Sampah terkumpul tahun ini lebih sedikit dari gelaran sebelumnya. Setidaknya terjadi penurunan hingga 6 persen dari sampah yang terkumpul pada Java Jazz Festival 2020 lalu.
Baca juga: Dirty Loops Siap Ramaikan Java Jazz Festival 2022
Untuk mengurai yang sampah setidaknya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan Blibli Greeners dan PT Sinar Sosro.
Pada event tersebut Blibli turut berkontribusi dalam mendatangkan sampah. Dimana 12 persen sampah yang ada berasal dari produk mereka.
Bila diperinci maka akan ditemukan 50 kg sampah botol plastik dan 128 kg sampah kardus.
Data yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan setidaknya sampah dihasilkan pada 2021 tembus diangka 68.5 ton.
Sampah ini mayoritas dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Di tempat tersebut kemudian dipilih dan diolah sesuai dengan jenis sampah yang ada
